1. Thales (625-545 SM)
Nama Thales muncul atas penuturan sejarahwan Herondotus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana (Seven Wise Men of Greece). Aristoteles memberikan gelar The Father of Fhilosophy. Juga menjadi penasihat tekniske-12 kota Lonia. Salah satu jasanya yang besar adalah mengenal gerhana matahari pada tahun 585 SM.
Buah pemikiran filsafatnya tentang arche (asas pertama dari alam semesta) serta alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar, dan struktur komposisi alam semesta. Menurut pendapatnya bahwa asa pertama dari alam semesta adalah air, Thalws mengungkapkan bahwa semua itu berasal dari air, dan semuanya kembali jadi air. Dan bumi terletak diatas air, dan bumi merupakan bahan yang muncul dari air dan terapung diatasnya.
2. Anaximandros (640-546 SM)
Ia adalah orang ayng pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesusastraan Yunani, dan berjasa dibidang Astronomi, geografi. Jadi, ia merupakan orang pertama yang membuat peta bumi. Ia berhasil memimpin sekelompok orang yang membuat kota baru di Apollonia, Yunani.
Buah pemikiran filsafatnya tentang arche (asas pertama alam semesta), bahwa ia tidak pernah merujuk pada salah satu unsure yang dapat diamati oleh indra, tetapi ia menunjuk dan memilih pada sesuatu yang tidak dapat diamati indra, yaitu to apeiron (yang tak terbatas). Mengapa demikian? Karena menurutnya apabila tentang arche tersebut ia menunjuk pada salah satu unsur saja, maka unsure tersebut akan mempunyai sifat yang dapat bergerak sesuai dengan sifatnya sehingga tidak ada tempat bagi unsur yang berlawanan.
Serta pendapat yang lain, bumi seperti selinder, lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatupun. Mengapa bumi tidak jatuh? Karena bumi berada pada pusat jagat raya. Pemikirannya ini harus kita pandang sebagai titik ajaran yang mnegherankan bagi orang-orang modern.
3. Heraclitos (535-475 SM)
Ia lahir di Ephesus, sebuah kota perantauan di Asia kecil, dan merupakan kawan dari Pythagoras dan Xenophanes, akan tetapi lebih tua. Ia mendapat julukan si gelap, karena untuk menelur\suri gerak pikirannya yang sulit. Hanya dengan melihat fragmen-fragmennya ia mempunyai kesan berhati tinggi dan sombong sehingga ia mudah mencela kebanyakan manusia untuk mengatakan jahat dan bodoh, juga mencela orang-orang terkemuka di negeri Yunani.
Pemikiran filsafatnya yang terkenal dengan filsafat menjadi. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatunya (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Ucapannya yang terkenal: Panta rhei kai uden menci, artinya segala sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai dan tidak satu orang pun dapat masuk ke sungai yang sama dua kali. Alasannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir, berganti dengan air yang berada dibelkangnya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya, dikatakan bahwa hakikat segala sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi
4. Anaxagoras (± 499-420 SM)
Ia dilahirkan di kota Klazomenai, Lonia, kemudian menetap di Athena selama 30 tahun. Anaxogoras adalah ahli piker yang pertama yang berdomisili di Athena. Dimana dikemudian hari Athena inilah menjadi pusat utama perkembangan filsafat Yunani sampai abad ke-2 SM. Ia pernah diajukan ke pengadilan dengan mengajarkan bahwa matahari adalah batu yang berpijar dan bulan adalah tanah, bukan sebagai dewa seperti apa yang menjadi kepercayaan masyarakat pada saat itu. Atas jasa Pericles, ia dapat dilepaskan dan kemudian melarikan diri ke Lampsakos.
Pemikirannya, realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsure dan tidak dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom ini sebagai bagian yang terkecil dari materi sehingga tidak dapat terlihat dan jumlahnya tidak terhingga.
Ia tidak ependapat denagn konsep ruang kosong. Alasannya bagaimana dengan gerak atom-atom itu apabila tidak ada ruang kosong. Dan ruang yang kosong inilah yang emnjadi syarat untuk bergeraknya atom-atom. Dan tentang terbentuknya dunia (kosmos), atom-atom yang berbeda bentuknya itu salingf terkait, kemiudian digerakkan oleh puting beliung. Semakin banyak atom-atom yang bergerak akan menimbulkan pusat gerak (atom yang padat).
5. Democritos (460-370 SM)
Ia lahir di kota Abdera di pesisir Thrake di Yunani Utara. Karena ia berasal dari keluarga yang kaya raya. Maka dengan kekayaannya itu ia berpergian ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya. Dari karya0karyanya ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan tentang bermacam-macam masalah, seperti kosmologi, matematika, astronomi, logika, etika, teknik, musik, puisi, dan lain-lainnya. Oleh karena itu, ia dipandang sebagai seorang sarjana yang menguasai banyak bidang.
Pemikirannya adalah bahwa realitas bukannlah satu, tapi terdiri dari banyak unsure dan jumlahnya tak terhingga. Unsure-unsur tersebut merupakan bagian materi yang sangat kecil sehingga indera kita tidak mampu mengamatinya dan tidak dapat dibagi lagi. Unsur-unsur tersebut dikatakan sebagai atom yang bearasal dari satu dari yang lain karena tiga hal yaitu bentuk, urutan, dan posisinya. Atom-atom ini tidak dijadikan dan tidak dapat dimusnahkan, tidak berubah, dan tidak berkualitas.
Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak berarti harus ada ruang kosong. Satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu empat. Maka, Democritos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu atom sendiri (yang penuh) dan ruang tempat atom bergerak (yang kosong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar