Sabtu, 26 Juli 2008

TIGA TOKOH FILOSOFI DI ZAMAN RENAISSANCE

LEONARDO DA VINCI (15 April 1425 - 2 Mei 1519)

Ia adalah seorang arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arkatipe "manusia renaisans" dan sebagai jenius universal. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmuanatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan juga kuliner.

Latar Belakang

Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.

Pada tahun 1476 tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli. Sehingga beberapa tahun itu Leonardo selalu berada di bawah pengawasan yang berwenang.

Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati (Duke) di sana.Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X DI Roma.

Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangeo dalam merancang katedral Santo Petrus. Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Luce, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Piory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'. Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas perempuan sundal diperistri oleh yesus.

http://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci

Saslow, Ganymede in the Renaissance: Homosexuality in Art and Society, 1986, p.197


NICCOLO MACHIAVELLI (3 Mei 1469 – 21 Juni 1527)

Ia adalah diplomat dan politikus Italia yang juga seorang filusuf. Sebagai ahli teori, Machiavelli adalah figur utama dalam realitas teori politik, ia sangat disegani di Eropa pada masa Renaisans. Dua bukunya yang terkenal, Discorsi sopra la prima deca di Tito Livio (Diskursus tentang Livio) dan II Principle (Sang Pangeran), awalnya ditulis sebagai harapan untuk memperbaiki kondisi pemerintahan di Italia Utara, kemudian menjadi buku umum dalam berpolitik di masa itu.

Il Principe, atau Sang Pangeran menguraikan tindakan yang bisa atau perlu dilakukan seorang seseorang untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan.

Nama Machiavelli, kemudian diasosiasikan dengan hal yang buruk, untuk menghalalkan cara untuk mencapai tujuan. Orang yang melakukan tindakan seperti ini disebut makiavelis.

http://id.wikipedia.org/wiki/Niccol%C3%B2_Machiavelli

Niccolo Machiavelli filosof politik Italia, Niccolo Machiavelli, termasyhur karena nasihatnya yang blak-blakan bahwa seorang penguasa yang ingin tetap berkuasa dan memperkuat kekuasaannya haruslah menggunakan tipu muslihat, licik dan dusta, digabung dengan penggunaan kekejaman penggunaan kekuatan.

Dikutuk banyak orang selaku bajingan tak bennoral, dipuja oleh lainnya selaku realis tulen yang berani memaparkan keadaan dunia apa adanya, Machiavelli salah satu dari sedikit penulis yang hasil karyanya begitu dekat dengan studi baik filosof maupun politikus.

Machiavelli lahir tahun 1469 di Florence, Italia. Ayahnya, seorang ahli hukum, tergolong anggota famili terkemuka, tetapi tidak begitu berada.

Selama masa hidup Machiavelli --pada saat puncak-puncaknya Renaissance Italia-- Italia terbagi-bagi dalam negara-negara kecil, berbeda dengan negeri yang bersatu seperti Perancis, Spanyol atau Inggris. Karena itu tidaklah mengherankan bahwa dalam masanya Italia lemah secara militer padahal brilian di segi kultur.

Di kala Machiavelli muda, Florence diperintah oleh penguasa Medici yang masyhur, Lorenzo yang terpuji. Tetapi Lorenzo meninggal dunia tahun 1492, dan beberapa tahun kemudian penguasa Medici diusir dari Florence; Florence menjadi republik (Republik Florentine) dan tahun 1498, Machiavelli yang berumur dua puluh sembilan tahun peroleh kedudukan tinggi di pemerintahan sipil Florence. Selama empat belas tahun sesudah itu dia mengabdi kepada Republik Florentine dan terlibat dalam pelbagai missi diplomatik atas namanya, melakukan perjalanan ke Perancis, Jerman, dan di dalam negeri Italia.

Tahun 1512, Republik Florentine digulingkan dan penguasa Medici kembali pegang tampuk kekuasaan, Machiavelli dipecat dari posisinya, dan di tahun berikutnya dia ditahan atas tuduhan terlibat dalam komplotan melawan penguasa Medici. Dia disiksa tetapi tetap bertahan menyatakan tidak bersalah dan akhirnya dibebaskan pada tahun itu juga. Sesudah itu dia pensiun dan berdiam di sebuah perkebunan kecil di San Casciano tidak jauh dari Florence.

Selama empat belas tahun sesudah itu, dia menulis beberapa buku, dua diantaranya yang paling masyhur adalah The Prince, (Sang Pangeran) ditulis tahun 1513, dan The Discourses upon the First Ten Books of Titus Livius (Pembicaraan terhadap sepuluh buku pertama Titus Livius). Diantara karya-karya lainnya adalah The art of war (seni berperang), A History of Florence (sejarah Florence) dan La Mandragola (suatu drama yang bagus, kadang-kadang masih dipanggungkan orang). Tetapi, karya pokoknya yang terkenal adalah The Prince (Sang Pangeran), mungkin yang paling brilian yang pernah ditulisnya dan memang paling mudah dibaca dari semua tulisan filosofis. Machiavelli kawin dan punya enam anak. Dia meninggal dunia tahun 1527 pada umur lima puluh delapan.

The Prince dapat dianggap nasihat praktek terpenting buat seorang kepada negara. Pikiran dasar buku ini adalah, untuk suatu keberhasilan, seorang Pangeran harus mengabaikan pertimbangan moral sepenuhnya dan mengandalkan segala, sesuatunya atas kekuatan dan kelicikan. Machiavelli menekankan di atas segala-galanya yang terpenting adalah suatu negara mesti dipersenjatai dengan baik. Dia berpendapat, hanya dengan tentara yang diwajibkan dari warga negara itu sendiri yang bisa dipercaya; negara yang bergantung pada tentara bayaran atau tentara dari negeri lain adalah lemah dan berbahaya.

Machiavelli menasihatkan sang Pangeran agar dapat dukungan penduduk, karena kalau tidak, dia tidak punya sumber menghadapi kesulitan. Tentu, Machiavelli maklum bahwa kadangkala seorang penguasa baru, untuk memperkokoh kekuasaannya, harus berbuat sesuatu untuk mengamankan kekuasaannya, terpaksa berbuat yang tidak menyenangkan warganya. Dia usul, meski begitu untuk merebut sesuatu negara, si penakluk mesti mengatur langkah kekejaman sekaligus sehingga tidak perlu mereka alami tiap hari kelonggaran harus diberikan sedikit demi sedikit sehingga mereka bisa merasa senang."

Untuk mencapai sukses, seorang Pangeran harus dikelilingi dengan menteri-menteri yang mampu dan setia: Machiavelli memperingatkan Pangeran agar menjauhkan diri dari penjilat dan minta pendapat apa yang layak dilakukan.

Dalam bab 17 buku The Prince , Machiavelli memperbincangkan apakah seorang Pangeran itu lebih baik dibenci atau dicintai.

Tulis Machiavelli: "... Jawabnya ialah orang selayaknya bisa ditakuti dan dicintai sekaligus. Tetapi ... lebih aman ditakuti daripada dicintai, apabila kita harus pilih salah satu. Sebabnya, cinta itu diikat oleh kewajiban yang membuat seseorang mementingkan dirinya sendiri, dan ikatan itu akan putus apabila berhadapan dengan kepentingannya. Tetapi ... takut didorong oleh kecemasan kena hukuman, tidak pernah meleset ..."

Bab 18 yang berjudul "Cara bagaimana seorang Pangeran memegang kepercayaannya." Di sini Machiavelli berkata "... seorang penguasa yang cermat tidak harus memegang kepercayaannya jika pekerjaan itu berlawanan dengan kepentingannya ..." Dia menambahkan, "Karena tidak ada dasar resmi yang menyalahkan seorang Pangeran yang minta maaf karena dia tidak memenuhi janjinya," karena "... manusia itu begitu sederhana dan mudah mematuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukannya saat itu, dan bahwa seorang yang menipu selalu akan menemukan orang yang mengijinkan dirinya ditipu." Sebagai hasil wajar dari pandangan itu, Machiavelli menasihatkan sang Pangeran supaya senantiasa waspada terhadap janji-janji orang lain.

The Prince (Sang Pangeran) sering dijuluki orang "buku petunjuk untuk para diktator." Karier Machiavelli dan pelbagai tulisannya menunjukkan bahwa secara umum dia cenderung kepada bentuk pemerintahan republik ketimbang pemerintahan diktator. Tetapi dia cemas dan khawatir atas lemahnya politik dan militer Italia, dan merindukan seorang Pangeran yang kuat yang mampu mengatur negeri dan menghalau tentara-tentara asing yang merusak dan menista negerinya. Menarik untuk dicatat, meskipun Machiavelli menganjurkan seorang Pangeran agar melakukan tindakan-tindakan kejam dan sinis, dia sendiri seorang idealis dan seorang patriot, dan tidak begitu mampu mempraktekkannya sendiri apa yang dia usulkan.

Sedikit filosof politik yang begitu sengit diganyang seperti dialami Machiavelli. Bertahun-tahun, dia dikutuk seperti layaknya seorang turunan iblis, dan namanya digunakan sebagai sinonim kepalsuan dan kelicikan. (Tak jarang, kutukan paling sengit datang dari mereka yang justru mempraktekkan ajaran Machiavelli, suatu kemunafikan yang mungkin prinsipnya disetujui juga oleh Machiavelli)!

Kritik-kritik yang dilempar ke muka Machiavelli dari dasar alasan moral tidaklah, tentu saja, menunjukkan bahwa dia tidak berpengaruh samasekali. Kritik yang lebih langsung adalah tuduhan keberatan bahwa idenya itu bukan khusus keluar dari kepalanya sendiri. Tidak orisinal! Ini sedikit banyak ada benarnya juga. Machiavelli berulang kali menanyakan bahwa dia tidak mengusulkan sesuatu yang baru melainkan sekedar menunjukkan teknik yang telah pernah dilaksanakan oleh para Pangeran terdahulu dengan penuh sukses. Kenyataan menunjukkan Machiavelli tak henti-hentinya melukiskan usulnya seraya mengambil contoh kehebatan-kehebatan yang pernah terjadi di jaman lampau, atau dari kejadian di Italia yang agak baruan. Cesare Borgia (yang dipuji-puji oleh Machiavelli dalam buku The Prince) tidaklah belajar taktik dari Machiavelli; malah sebaliknya, Machiavelli yang belajar darinya.

Kendati Benito Mussolini adalah satu dari sedikit pemuka politik yang pernah memuji Machiavelli di muka umum, karena itu tak meragukan lagi sejumlah besar tokoh-tokoh politik terkemuka sudah pernah baca The Prince dengan cermat. Konon, Napoleon senantiasa tidur di bantal yang di bawahnya terselip buku The Prince, begitu pula orang bilang dilakukan oleh Hitler dan Stalin. Meski demikian, tidaklah tampak jelas bahwa taktik Machiavelli lebih umum digunakan dalam politik modern ketimbang di masa sebelum The Prince diterbitkan. Ini merupakan alasan utama mengapa Machiavelli tidak ditempatkan lebih tinggi dari tempatnya sekarang di buku ini.

Tetapi, jika efek, pikiran Machiavelli dalam praktek politik tidak begitu jelas, pengaruhnya dalam teori politik tidaklah perlu diperdebatkan. Penulis-penulis sebelumnya seperti Plato dan St. Augustine, telah mengaitkan politik dengan etika dan teologi. Machiavelli memperbincangkan sejarah dan politik sepenuhnya dalam kaitan manusiawi dan mengabaikan pertimbangan-pertimbangan moral. Masalah sentral, dia bilang, adalah bukan bagaimana rakyat harus bertingkah laku; bukannya siapa yang mesti berkuasa, tetapi bagaimana sesungguhnya orang bisa peroleh kekuasaan. Teori politik ini diperbincangkan sekarang dalam cara yang lebih realisitis daripada sebelumnya tanpa mengecilkan arti penting pengaruh Machiavelli. Orang ini secara tepat dapat dianggap salah satu dari pendiri penting pemikir politik modern.

MICHAELANGELO BUONARROTI'

Michaelangelo Buonarroti' atau nama lengkapnya dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni (dalam bahasa Spanyol disebut Miguel Ángel; dalam bahasa Perancis disebut Michel-Ange, yang kurang lebih berarti Malaikat Mikail) (6 Maret, 1475 – 18 Februari 1564) adalah seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance.

Ia terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa. Karyanya yang dianggap terbaik adalah Patung David, Pietà, dan Fresko di langit-langit Sistine's Chapel.


http://id.wikipedia.org/wiki/Michaelangelo_Buonarroti

Riwayat Hidup

Michaelangelo Buonarroti' Lahir dekat Arezzo, di Caprese, Toscana,Italia tahun 1475. Ayahnya Lodovico di Leonardo di Buonarotti di Simoni adalah seorang pegawai hukum di Caprese. Ibunya Francesca di Neri del Miniato di Siena. Keluarganya memiliki status kebangsawanan rendah.

Kecenderungan karya Michaelangelo untuk menampilkan objek nudity tubuh laki-laki membuat ia diduga mengalami kelainan homoseksualitas. Selain itu, pada masa Medici homoseksualitas memang menjadi budaya yang lazim terjadi walaupun tetap dianggap amoral. Ia pun pernah terlibat percintaan dengan salah seorang bangsawan laki-laki.

Namun tetap ada catatan mengenai kedekatannya dengan Vittoria Colonna, salah satu model studinya. Tetapi hubungan ini dinilai hanya sebatas teman dekat karena Vittoria Colonna adalah seorang dari sedikit perempuan di masa Renaissance yang memiliki wawasan tinggi di bidang sains.

Sifat perfeksionis terlihat di banyak karya Michaelangelo, salah satunya patung Faun yang dikritik oleh Lorenzo de Medici. Michaelangelo rela menghancurkan gigi-gigi Faun tersebut untuk memenuhi keinginan Lorenzo de Medici untuk membuat patung itu terlihat tua.

Salah satu kesalahan kecil yang pernah dibuatnya setelah itu adalahPatung Bacchus. Patung ini dirancang dengan tidak memperhatikan adanya kemungkinan cacat pada bahan baku. Akibatnya, muka patung ini terlihat retak menghitam.

Kesalahan ini dibayar Michaelangelo saat pembuatan David. Semua bagian terkecil dari marmer yang disiapkan dalam pembuatan patung ini diperhitungkan seteliti mungkin. Hal ini membuat karyanya dihormati karena ketelitian seperti itu sulit disaingi oleh pematung lain.

Namun pribadi Michaelangelo tidaklah sesuci karyanya yang banyak dipajang di altar gereja. Selain isu homoseksualitas, perbuatannya membongkar tubuh mayat membuat ia harus menghadapi banyak pemeriksaan. Karya-karyanya juga banyak yang terlantar hanya karena masalah uang. Dan saat ini, autobiografinya diduga banyak dimanipulasi untuk mengangkat namanya sendiri. Ia juga terlibat rivalitas tidak sehat dengan Leonardo da Vinci.


Sumbangan terhadap Renaisance

Karya Michaelangelo membuka mata seniman pada zaman ini tentang pentingnya studi yang baik tentang anatomi. Pada masa inilah dimulai penelitian langsung organ tubuh dan alat gerak dari mayat.

Karya-karyanya banyak menjadi inspirasi karya seni di masa Renaisans. Selain itu karya arsiterturnya bisa dilihat di banyak bangunan di Firenze.

Karya-Karyanya adalah:

· Madonna and Child with the Infant St. John (Taddei Tondo)

· Il Putto Dormiente

· Madonna de La Scalsa

· Battle of Centaurs

· Wooden crucifix

· Bacchus

· Pietà

· Patung Studi Hercules

· Fresko di Langit-Langit Sistine Chapel

· Patung studi dari beberapa budak

· Fresko Last Judgement di dinding altar Sistine Chapel.

· Moses

· Arsitektur Basilicia of San Lorenzo

· Patung-patung di pemakaman Basilicia of San Lorenzo

· Arsitektur Palazzo Farnese

· Desain arsitektur Basilica St Peter

FILSAFAT SKOLASTIK

Istilah skolastik adalah kata sifat yang berasal dari kata school yang berarti sekolah. Jadi, skolastik berarti aliran atau yang berkaitan dengan sekolah. Perkataan skolastik merupakan corak khas dari sejarah filsafat abad pertengahan.

Beberapa pengertian dari corak khas skolastik yaitu:

  • Filsafat skolastik adalah filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama. Skolastik ini sebagai bagian dari kebudayaan abad pertengahan yang religius.
  • Filsafat skolastik adalah filsafat yang mengabdi pada teolog atau filsafat yang rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berfikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk. Dari rumusan tersebut kemudian muncul istilah skolastik Yahudi, skolastik Arab dan lain-lainnya.
  • Filsafat skolastik adalah suatu system filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan alam kodrat, akan dimasukkan ke dalam bentuk sintesis yang lebih tinggi antara kepercayaan dan akal.
  • Filsafat skolastik adalah filsafat Nasrani karena banyak dipengaruhi oleh ajaran gereja.

FILSAFAT SKOLASTIK MELALUI LIMA TOKOHNYA SERTA PENDAPATNYA

1. Peter Abaelardus (1079-1180)

Ia dilahirkan di Le Pallet, Prancis. Ia mempunyai kepribadian yang keras dan pandangannya sangat tajam sehingga sering kali bertengkar dengan para ahli piker dan pejabat gereja. Iua termasuk orang konseptualisme dan sarjana terkenal dalam sastra romantic, seklaigus sebagai rasionalistik, artinya peranan akal dapat menundukan iman. Iman harus mau didahului akal. Yang harus dipercaya adalah apa yang telah disetujui atau dapat diterima oleh akal.

Berbeda dengan Anselmus yang mengatakan bahwa berfikir harus sejalan dengan iman, Abealardus memberikan alas an bahwa berfikir itu berada di luar iman (diluar kepercayaan). Karena itu berfikir merupakan sesuatu yang berdiri sendiri. Hal ini sesuai dengan metode dialekta yang tanpa ragu-ragu ditunjukan dalam teologi, yaitu bahwa teologi harus memberikan tempat bagi semua bukti-bukti. Dengan demikian, dalam teologi itu iman hamper kehilangan tempat. Ia mencontohkan, seperti ajaran Trinitas juga berdasarkan pada bukti-bukti, termasuk bukti dalam wahyu Tuhan.

2. Albertus Magnus (1203-1280)

Disamping sebagai biarawan, Albertus Magnus juga dikenal sebagai cendikiawan abad pertengahan. Ia lehir dengan nama Albert von Bollstadt yang juga dikenal sebagai “doctor universalis” dan “doctor magnus” kemudian bernama Albertus Magnus (Albert the Great). Ia mempunyai kepandaian luar biasa. Di universitas Padua ia belajar artes liberales. Ilmu-ilmu pengetahuan alam, kedokteran, filsafat aristoteles, belajar teologi di Bulogna, dan masuk ordo Dominican tahun 1223, kemudian masuk ke Koln menjadi dosen filsafat dan teologi.

Terakhir ia diangkat sebagai uskup agung. Pola pemikirannya meniru Ibnu Rusyd dalam menulis tentang Aristoteles. Dalam bidang ilmu pengetahuan, ia mengadakan penelitian dalam ilmu biologi dan ilmu kimia.

3. Thomas Aquinas (1225-1274)

Nama sebenarnya adalah Santo Thomas Aquinas, yang artinya Thomas yang suci dari Aquinas. Di samping sebagai ahli piker, ia juga seorang dokter gereja bangsa Italia. Ia lahir di Rocca Secca, Napoli, Italia. Karya Thomas Aquinas telah menandai taraf yang tinggi dari aliran Skolatisisme pada abad pertengahan.

Menurut pendapatnya, semua kebenaran asalnya dari Tuhan. Kebenaran diungkapkan dengan jalan yang berbeda-beda, sedangkan iman berjalan di luar jangkauan pemikiran. Ia menghimbau agar orang-orang untuk mengetahui hukum alamiah (pemikiran) yang terungkap dalam kepercayaan. Tidak ada kontradiksi antara pemikiran dan iman. Semua kebenaran mulai timbul secara ketuhanan walaupun iman diungkapkan lewat beberapa kebenaran yang berada diluar kekuatan piker.

Thomas telah menafsirkan pandangan bahwa Tuhan sebagai Tukang Boyong yang tidak berubah dan yang tidak berhubungan dengan atau tidak mempunyai pengetahuan tentang kejahatan-kejahatan di dunia. Tuhan tidak pernah mencipta dunia, tetapi zat dan pemikirannya tetap abadi.

Selanjutnya ia katakana bahwa iman lebih tinggi dan berada diluar pemikiran yang berkenaan sifat Tuhan dan alam semesta. Timbulnya pokok persoalan yang actual dan praktis dari gagasannya adalah “pemikirannya dan kepercayaannya telah menemukan kebenaran mutlak yang harus diterima oleh orang-orang lain”. Pandangannya inilah yang menjadikan perlawanan kaum Prostetan karena sikapnya yang otoriter.

4. Wiliam Ockham (1285-1349)

Ia merupakan ahli piker Inggris yang beraliran skolastik. Karena terlibat dalam pertengkaran umum dengan Paus John XXII, ia dipenjara di Avignon, tetapi ia dapat melarikan diir dan mencari perlindungannya pada Kaisar Louis IV. Ia menolak ajaran Thomas dan mendalikan bahwa kenyataan itu hanya terdapat pada benda-benda satu demi satu, dan hal-hal yang umum itu hanya tanda-tanda abstrak.

Menurut pendapatnya, pikiran manusia hanya dapat mengetahui barang-barang atau kejadian-kejadian individual. Konsepo-konsep atau kesimpulan-kesimpulan umum tentang alam hanya merupakan abstraksi buatan tanpa kenyataan. Pemikiran yang demikian ini, dapat dilalui hanya lewat intuisi, bukan lewat logika. Di samping itu, ia membantah anggapan skolastik bahwa logika dapat membuktikan doktrin teologis. Hal ini akan membawa kesulitan dirinya yang pada waktu itu sebagai pengusahanya Paus John XXII.

5. Nicholas Cusasus (1401-1464)

Ia sebagai tokoh pemikir yang berada paling akhir masa skolastik. Menurut pendapatnya, terdapat tiga cara untuk mengenal, yaitu lewat indra, akal dan intuisi. Dengan indera kita akan mendapatkan pengetahuan tentang benda-benda berjasad, yang sifatnya tidak sempurna. Dengan akl kita akan mendapatkan bentuk-bentuk pengertian yang abstrak berdasar pada sajian atau tangkapan indra. Dengan intuisi, kita akan mendapatkan pengetahuan yang lebih tinggi. Hanya dengan intuisi inilah kita akan dapat mempersatukan apa yang oleh akal tidak dapat dipersatukan. Manusia sharusnya menyadari akan keterbatasan akal, sehingga banyak hal yang seharusnya dapat diketahui. Karena keterbatasan akal tersebut, hanya sedikit saja yang dapat diketahui oleh akal. Dengan intuisi inilah diharapkan akan sampai pada kenyataan, yaitu suatu tempat dimana segala sesuatu bentuknya menjadi larut, yaitu Tuhan.

Pemikiran Nicolaus ini sebagai upaya mempersatukan seluruh pemikiran abad pertengahan, yang dibuat ke suatu sintesis yang lebih luas. Sintesis ini mengarah ke masa depan, dari pemikirannya ini tersirat suatu pemikiran para humanis.

TEORI DAN PEMIKIRAN ARISTOTELES TENTANG ETIKA DAN NEGARA

ETIKA

Aristoteles mempunyai pemikiran yang khusus terhadap pemikiran etika. Bukan diperuntukkan sebagai cita-cita, akan tetapi dipakai sebagai hokum kasusilaan. Menurut pendapatnya, tujuan tertinggi hidup manusia adalah kebahagiaan (eudaimonia). Kebahagiaan adalah suatu keadaan dimana segala sesuatu yang termasuik dalam keadaan bahagia telah berada dalam diri manusia. Jadi, bukan sebagai kebahagiaan yang subjektif. Kebahagiaan harus sebagai suatu aktivitas yang nyata, dan denagn perbuatannya itu dirinya semakin disempurnakan. Kebahagiaan manusia tertinggi adalah berpikir murni.

NEGARA

Menurut Aristoteles Negara akan sdamai apabila rakyatnya damai. Negara yang apling baik adalah Negara dengan system demokrasi moderat, artinya system demokrasi yang berdasarkan Undang-Undang Dasar.

MAKNA LAIN DARI PHILOS, SOPHOS, PHILEI DAN SHOPIA

Kata filsafat berasal dari kata Yunani Filosofia, yang berasal dari kata kerja filosofein yang berarti mencintai kebijaksanaan. Kata tersebut juga berasal dari kata Yunani philosophis yang berasal dari kata kerja philen yang berarti mencintai, atau philia yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kearifan. Dari kata tersebut lahirlah kata Inggris philosophy yang biasanya diterjemahkan sebagai “cinta kearifan”.

Phytagoras (572-497) adalah orang yang pertama menggunakan istilah philosophia. Ketika ditanga apakah ia orang yang arif, Phithagoras menyebut dirinya philosophos yang berarti cinta kearifan. Dari banyak sumber diketahui bahwa Sophia mempunyai makna lebih luas daripada sekedar ‘kearifan’. Jadi filsafat pada mulanya mempunyai makna yang sangat umum yaitu upaya untuk mencari keutamaan mental.

Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia dan philoshophos. Menurut bentuk kata, philosophia diambil dari kata philos dan shopia atau philos dan sophos. Philos berarti cinta dan shopia atau shopos berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah. Dalam pengertian ini seseorang dapat disebut telah berfilsafat apabila seluruh ucapannya dan perilakunya mengandung makna dan ciri sebagai orang yang cinta terhadap kebijaksanaan, terhadap pengetahuan dan terhadap hikmah.

Pada awalnya, kata sofia lebih sering diartikan sebagai kemahiran dan kecakapan dalam suatu pekerjaan, seperti perdagangan dan pelayaran. Dalam perkembangan selanjutnya, makna dari kata kemahiran ini lebih dikhususkan lagi untuk kecakapan di bidang sya’ir dan musik. Makna ini kemudian berkembang lagi kepada jenis pengetahuan yang dapat mengantarkan manusia untuk mengetahui kebenaran murni. Sofia dalam arti yang terakhir ini, kemudian dirumuskan oleh Pythagoras bahwa hanya Dzat Maha Tinggi (Allah) yang mampu melakukannya. Oleh karena itu, manusia hanya dapat sampai pada sifat “pencipta kebijaksanaan”. Pythagoras menyatakan: “cukup seorang menjadi mulia ketika ia menginginkan hikmah dan berusaha untuk mencapainya.”

Harun Nasution beranggapan bahwa kata filsafat bukan berasal dari struktur kata Philos dan shopia, philos dan shophos atau filosofen. Tetapi kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang struktur katanya berasal dari kata philien dalam arti cinta dan shofos dalam arti wisdom. Orang Arab menurut Harun memindahkan kata Philosophia ke dalam bahasa mereka dengan menyesuaikan tabi’at susunan kata-kata bahasa Arab, yaitu filsafat dengan pola (wajan) fa’lala, fa’lalah, dan fi’la. Berdasarkan wajan itu, maka penyebutan kata filsafat dalam bentuk kata benda seharusnya disebut falsafat atau Filsaf.

Harun lebih lanjut menyatakan bahwa kata filsafat yang banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia, sebenarnya bukan murni berasal dari bahasa Arab sama seperti tidak murninya kata filsafat terambil dari bahasa Barat, philosophy. Harun justru membuat kompromi bahwa filsafat terambil dari dua bahasa, yaitu Fil diambil dari bahasa Inggris dan Safah dari bahasa Arab. Sehingga kata filsafat, adalah gabungan antara bahasa Inggris dan Arab. Berfilsafat artinya berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma serta agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalannya. Atas dasar itu, maka menurut Harun, secara etimologi filsafat dapat didefinisikan sebagai:

1.Pengetahuan tentang hikmah

2.Pengetahuan tentang prinsip atau dasar

3.mencari kebenaran

4.Membahas dasar dari apa yang dibahas

Ali Mudhafir berpendapat bahwa kata filsafat dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata Falsafah (Arab), Phyloshophy (Inggris), Philosophie (Jerman, Belanda dan Perancis). Semua kata itu, berasal dari bahasa Yunani Philosphia. Kata philosophia sendiri terdiri dari dua suku kata, yaitu Philien, Philos dan shopia. Philien berarti mencintai, philos berarti teman dan sophos berarti bijaksana, shopia berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, menurut Ali Mudhafir ada dua arti secara etimologi dari kata filsafat yang sedikit berbeda. Pertama, apabila istilah filsafat mengacu pada asal kata philien dan shopos, maka ia berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana (ia menjadi sifat). Kedua, apabila filsafat mengacu pada asal kata philos dan shopia, maka ia berarti teman kebijaksanaan (filsafat menjadi kata benda).

Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Rajawali Pers, Jakarta 2007

http://xipemai.wordpress.com/2008/04/30/makalah-filsafat-ilmu-tentang-hubungan-ilmu-dan-filsafat/

Jumat, 25 Juli 2008

LIMA ORANG FILUSUF DI YUNANI DENGAN "BUAH FIKIRANNYA"

1. Thales (625-545 SM)

Nama Thales muncul atas penuturan sejarahwan Herondotus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana (Seven Wise Men of Greece). Aristoteles memberikan gelar The Father of Fhilosophy. Juga menjadi penasihat tekniske-12 kota Lonia. Salah satu jasanya yang besar adalah mengenal gerhana matahari pada tahun 585 SM.

Buah pemikiran filsafatnya tentang arche (asas pertama dari alam semesta) serta alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar, dan struktur komposisi alam semesta. Menurut pendapatnya bahwa asa pertama dari alam semesta adalah air, Thalws mengungkapkan bahwa semua itu berasal dari air, dan semuanya kembali jadi air. Dan bumi terletak diatas air, dan bumi merupakan bahan yang muncul dari air dan terapung diatasnya.

2. Anaximandros (640-546 SM)

Ia adalah orang ayng pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesusastraan Yunani, dan berjasa dibidang Astronomi, geografi. Jadi, ia merupakan orang pertama yang membuat peta bumi. Ia berhasil memimpin sekelompok orang yang membuat kota baru di Apollonia, Yunani.

Buah pemikiran filsafatnya tentang arche (asas pertama alam semesta), bahwa ia tidak pernah merujuk pada salah satu unsure yang dapat diamati oleh indra, tetapi ia menunjuk dan memilih pada sesuatu yang tidak dapat diamati indra, yaitu to apeiron (yang tak terbatas). Mengapa demikian? Karena menurutnya apabila tentang arche tersebut ia menunjuk pada salah satu unsur saja, maka unsure tersebut akan mempunyai sifat yang dapat bergerak sesuai dengan sifatnya sehingga tidak ada tempat bagi unsur yang berlawanan.

Serta pendapat yang lain, bumi seperti selinder, lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatupun. Mengapa bumi tidak jatuh? Karena bumi berada pada pusat jagat raya. Pemikirannya ini harus kita pandang sebagai titik ajaran yang mnegherankan bagi orang-orang modern.

3. Heraclitos (535-475 SM)

Ia lahir di Ephesus, sebuah kota perantauan di Asia kecil, dan merupakan kawan dari Pythagoras dan Xenophanes, akan tetapi lebih tua. Ia mendapat julukan si gelap, karena untuk menelur\suri gerak pikirannya yang sulit. Hanya dengan melihat fragmen-fragmennya ia mempunyai kesan berhati tinggi dan sombong sehingga ia mudah mencela kebanyakan manusia untuk mengatakan jahat dan bodoh, juga mencela orang-orang terkemuka di negeri Yunani.

Pemikiran filsafatnya yang terkenal dengan filsafat menjadi. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatunya (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Ucapannya yang terkenal: Panta rhei kai uden menci, artinya segala sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai dan tidak satu orang pun dapat masuk ke sungai yang sama dua kali. Alasannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir, berganti dengan air yang berada dibelkangnya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya, dikatakan bahwa hakikat segala sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi

4. Anaxagoras (± 499-420 SM)

Ia dilahirkan di kota Klazomenai, Lonia, kemudian menetap di Athena selama 30 tahun. Anaxogoras adalah ahli piker yang pertama yang berdomisili di Athena. Dimana dikemudian hari Athena inilah menjadi pusat utama perkembangan filsafat Yunani sampai abad ke-2 SM. Ia pernah diajukan ke pengadilan dengan mengajarkan bahwa matahari adalah batu yang berpijar dan bulan adalah tanah, bukan sebagai dewa seperti apa yang menjadi kepercayaan masyarakat pada saat itu. Atas jasa Pericles, ia dapat dilepaskan dan kemudian melarikan diri ke Lampsakos.

Pemikirannya, realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsure dan tidak dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom ini sebagai bagian yang terkecil dari materi sehingga tidak dapat terlihat dan jumlahnya tidak terhingga.

Ia tidak ependapat denagn konsep ruang kosong. Alasannya bagaimana dengan gerak atom-atom itu apabila tidak ada ruang kosong. Dan ruang yang kosong inilah yang emnjadi syarat untuk bergeraknya atom-atom. Dan tentang terbentuknya dunia (kosmos), atom-atom yang berbeda bentuknya itu salingf terkait, kemiudian digerakkan oleh puting beliung. Semakin banyak atom-atom yang bergerak akan menimbulkan pusat gerak (atom yang padat).

5. Democritos (460-370 SM)

Ia lahir di kota Abdera di pesisir Thrake di Yunani Utara. Karena ia berasal dari keluarga yang kaya raya. Maka dengan kekayaannya itu ia berpergian ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya. Dari karya0karyanya ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan tentang bermacam-macam masalah, seperti kosmologi, matematika, astronomi, logika, etika, teknik, musik, puisi, dan lain-lainnya. Oleh karena itu, ia dipandang sebagai seorang sarjana yang menguasai banyak bidang.

Pemikirannya adalah bahwa realitas bukannlah satu, tapi terdiri dari banyak unsure dan jumlahnya tak terhingga. Unsure-unsur tersebut merupakan bagian materi yang sangat kecil sehingga indera kita tidak mampu mengamatinya dan tidak dapat dibagi lagi. Unsur-unsur tersebut dikatakan sebagai atom yang bearasal dari satu dari yang lain karena tiga hal yaitu bentuk, urutan, dan posisinya. Atom-atom ini tidak dijadikan dan tidak dapat dimusnahkan, tidak berubah, dan tidak berkualitas.

Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak berarti harus ada ruang kosong. Satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu empat. Maka, Democritos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu atom sendiri (yang penuh) dan ruang tempat atom bergerak (yang kosong)

MENGAPA SEORANG AKDEMISI HARUS BERFILSAFAT?

Seorang akademisi wajib untuk berfilsafat karena dengan berfilsafat dapat menimbulkan pengaruh Besar dalam pembelajarannya yaitu:

a. Dapat mengetahui tujuan dasar dalam suatu bidang ilmu pengetahuan yang dikajinya.

b. Dapat melakukan pemikiran yang sangat mendalam serta penuh makna tentang suatu kajian ilmu pengetahuan.

c. Dapat memperluas wacana pemikiran agar tidak sempit serta dapat membuka cakrawala pengetahuan yang seluas-luasnya.

d. Mampu membaca fenomena yang terjadi diluar konteks yang ada.


Selasa, 15 Juli 2008

TUGAS FILSAFAT UMUM

Sigmund Freud
Sigmund Freud mengembangkan konsep struktur mind dengan mengembangkan ‘mind apparatus’ yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting yaitu:

1. Id adalah struktur paling mendasar dari keprbadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera.

2. Ego berkembang dari Id, struktur kepribadian yang mengontrol kesdaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia.

3. Superego mereflesikan nilai-nilai social dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.

Jadi, pandangan saya terhadap penjelasan diatas itu bahwa ‘Id’ merupakan keinginan manusia yang timbul dari dalam dirinya sendiri yang diiringi oleh hasrat / nafsu tanpa memandang baik atau buruk, ‘Ego’ merupakan suatu keinginan tetapi dalam melakukan perbuatannya itu timbul rasa kekhawatiran, keragu-raguan atau kebimbangan apakah langkah yang dimbilnya itu baik atau buruk, sedangkan ‘Superego’ merupakan suatu bentuk kesadaran manusia terhadap suatu perbuatan entah itu baik atau buruk yang didasari oleh pengetahuan dan hati nuraninya. Jika perbuatannya itu baik, maka ia akan mersa puas dan merasa bangga. Tetapi apabila perbuatannya itu dianggap buruk maka ia akan merasa bersalah.

Sebagai contoh, misalnya ada seseorangg yang ingin memuaskan hawa nafsunya dengan cara maksiat tanpa menimbang apakah maksiat itu baik atau buruk itulah yang dinamakan ‘Id’. Setelah melakukannya ia merasa bimbang dan khawatir dengan perbuatannya apakah perbuatannya (maksiat) itu baik atau buruk itulah yang dinamakan ‘Ego’. Kemudian dia mengetahui bahwa maksiat itu tidak baik, bahkan agamapun melarangnya, dan kemudian hati nuraninya pun mengatakan itu tidak benar, lalu timbullah rasa penyesalan dan rasa bersalah atas apa yang dilakukannya itu, maka itulah yang dinamakan ‘Superego’.

Teori Abraham Maslow

Abraham Maslow adalah seorang psikolog yang mencoba menemukan jawaban sistematis atas pertanyaan tersebut melalui teorinya yang tersohor, yakni teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, kunci dari segala aktifitas manusia adalah keinginannya untuk memuaskan kebutuhan yang selalu muncul dan muncul. Kebutuhan manusia terdiri atas lima lapis berjenjang vertical yaitu:

1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs)

2. Kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (Safety and Security needs)

3. Kebutuhan akan cinta dan hubungan antar manusia (Love and Belonging needs)

4. Kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan (Esteem needs)

5. Kebutuhan aktualisasi diri (Self actualization needs)

Jadi, menurut pandangan saya, ‘kebutuhan Fisiologis’ merupakan kebutuhan yang mendasar bagi diri manusia, contohnya manusia membutuhkan makan dan minum untuk kebutuhan fisiknya agar terciptanya manusia yang sehat jasmaninya. ‘Kebutuhan akan rasa aman dan kepastian’ karena manusia membutuhkan perlindungan, contohnya seperti anak yang membutuhkan perlindungan dari orang tuanya dan juga seorang siswa yang membutuhkan lingkungan belajar yang kondusif di sekolahnya, yaitu suasana sekolah yang dipenuhi rasa aman dan nyaman. ‘Kebutuhan akan cinta dan hubungan antar manusia’ karena setiap manusia selalu ingin merasa mencintai dan dicintai, bukan hanya dicintai oleh lawan jenisnya atau keksihnya tetapi juga oleh orang-orang disekeliingnya seperti: orang tua, guru, teman dan yang lainnya. Juga adanya rasa ingin memiliki sesuatu contohnya: ingin memiliki seseorang kekasih, ingin memiliki suatu barang, dan lain sebagainya. ‘Kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan’ dimana setiap manusia dalam hidupnya senantiasa berusaha agar dirinya dihargai oleh orang lian. Agar dirinya lebih unggul dari orang lain, dan diakui bahwa dia itu mampu dan memiliki kelebihan. Contohnya, ketika dia mendapatkan suatu prestasi dan penghargaan. ‘Kebutuhan aktualisasi diri’ maksudnya tatkala dia memiliki sebuah prestasi atau penghargaan itu dia tidak merasa puas dengan apa yang dia capai tetapi dia selalu ingin berusaha berkembang agar tercapainya prestasi-prestasi yang lebih baik dari apa yang telah dia capai.